Selasa, 26 Oktober 2010

Pengendalian dan Sistem informasi Akuntansi

Ancaman-ancaman atas SIA :

* Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :


o Kebakaran atau panas yang berlebihan
o Banjir, gempa bumi
o Badai angin, dan perang

Ancaman-ancaman atas SIA :

* Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :


o Kegagalan hardware
o Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
o Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

Ancaman-ancaman atas SIA :

* Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :


o Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
o Kesalahan tidak disengaja karen teledor
o Kehilangan atau salah meletakkan
o Kesalahan logika
o Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan

Ancaman-ancaman atas SIA :

* Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
o sabotase
o Penipuan komputer
o Penggelapan

Lingkungan Pengendalian

* Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian.
* Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
o Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
o Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
o Struktur organisasional

Lingkungan Pengendalian

o Badan audit dewan komisaris
o Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
o Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
o Pengaruh-pengaruh eksternal

Aktivitas Pengendalian

* Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.
* Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
o Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
o Pemisahan tugas

Aktivitas Pengendalian

o Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
o Penjagaan aset dan catatan yang memadai
o Pemeriksaan independen atas kinerja

Penilaian Resiko

* Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko.
* Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :
o strategis — melakukan hal yang salah
o Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
o Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
o informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan

Penilaian Resiko

* Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, taitu :
o Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
o Akses sistem yang tidak diotorisasi
o Penyadapan transmisi data
o Hilangnya integritas data

Penilaian Resiko

* Transaksi yang tidak lengkap
* Kegagalan sistem
* Sistem yang tidak kompatibel

Penilaian Resiko

Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :

* Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris
* Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama

Informasi dan Komunikasi


* Komponen keempat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi .

Informasi dan Komunikasi

* Akuntan harus memahami berikut ini :
o Bagaimana transaksi diawali
o Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
o Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui
o Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi
o Bagaimana informasi dilaporkan

Informasi dan Komunikasi

* Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail).
* Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.

Tugas kedua sistem informasi akuntansi

Nilai suatu informasi sama dengan selisih antara keuntungan keputusan yang didapat dari pemakaian informasi,dengan biaya untuk menghasilkannya. Apakah Anda atau organisasi manapun,akan memproduksi suatu informasi jika perkiraan biayanya melebihi manfaatnya? Berikan beberapa contoh



Menurut saya organisasi manapun akan memproduksi suatu informasi jika memang akan menguntungkan bagi organisasi tersebut, dalam arti agar bisa bersaing dan mendapatkan hal yang berbeda dengan perusahaan lain,sehingga organisasi tersebut emiliki ciri khusus dibandingkan organisasi lain.kerugiannya jika ternyata inovasi yang mereka tampilkan tidak diterima maka,akan mengalami kerugian yang cukup signifikan


Jika informasi tersebut bersifat komersial
kalau menurut saya jika informasi tersebut bersifat komersial, saya Tidak akan memproduksi informasi jika perkiraan biayanya melebihi dari manfaatnya, karena jika informasi tersebut dibuat tapi manfaatnya lebih sedikit dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat informasi tersebut saya ataupun organisasi yang membuat informasi tersebut akan mengalami kerugian. itu sama saja perbuatan yang kita lakukan tidak setimpal dengan hasil yang kita peroleh

contohnya :
sebuah acara di tv swasta membuat acara tentang jalan-jalan ke afrika dengan menghabiskan banyak uang untuk kesana dan belanja-belanja dengan biaya yang cukup mahal. tapi begitu ditayangkan misalnya di daerah yang penduduknya masih dibawah garis kemiskinan, itu sama saja informasi tersebut tiada gunanya bagi mereka dan bisa jadi malah akhirnya menjadikan informasi tersebut membuat kecemburuan social.

Jika informasi tersebut non comersial
kalau informasi tersebut non commercial maka saya akan memproduksi informasi tersebut, mungkin informasi yang kita buat bisa bermanfaat bagi orang banyak, meskipun kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk memproduksi informasi tersebut.

Contohnya :
Seperti iklan di tv, informasi tersebut dibuat dengan biaya lebih untuk memberikan informasi kepada masyarkat luas.

Selasa, 05 Oktober 2010

E-BUSINESS




“e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.”


bayangkan saja betapa menariknya E-bussiness itu,selama masih ada yang namanya koneksi internet.segala aktifitas bisnis bisa dijalankan,tidak peduli waktunya siang,malam,sore atau bahkan pagi-pagi buta sekalipun!!!

Contohnya,bila kita mempunyai barang yang bisa dijual,sekarang tidak perlu mengeluarkan keringat untuk buka lapak di pasar senen ataupun untuk menyewa toko di mangga dua dengan harga selangit,cukup dengan media elektronik seperti internet,telepon/handphone,email dll semua aktifitas bisnis bisa dijalankan dengan sangat mudah…di zaman yang serba cepat sekarang ini,semua orang sudah mulai meninggalkan cara-cara yang sulit untuk melakukan transaksi…seandainya ada cara yang lebih mudah?untuk apa kita persulit?

Dari sisi konsumen bila ingin melakukan pembelian apapun,sekarang ini juga tidak perlu bersusah payah lagi berpanas-panas ria sampai meleleh atau berjam-jam terkena macet di jalan hanya untuk membeli handphone,komputer atau baju dan sepatu sekalipun..semuanya sudah bisa dilakukan lewat penggunaan internet baik itu melalui handphone atau komputer….mau pesan makanan???caranya gampang!!! tinggal sms atau telpon,dan beberapa saat kemudian pesanan itu akan datang kealamat yang dituju,begitu pesatnya teknologi zaman sekarang ini.

Dari sisi penjual juga sama menguntungkannya…cukup memasang iklan lewat internet kemudian membuat website semenarik mungkin dengan gambar menggoda dan kemudahan cara bertransaksi…atau kirim iklan lewat email…kemudian dengan cara itulah mereka menjalankan bisnisnya dari rumah masing-masing….hal ini juga berlaku untuk perusahaan-perusahaan dalam memperkenalkan produk-produk yang mereka miliki.cukup menunggu orderan yang datang,cukup hebat bukan perkembangan teknologi saat ini,,??!!





Sayangnya kegiatan E-Business terbatas hanya untuk orang-orang yang mengerti atau mengikuti perkembangan teknologi saja…karena tidak semua orang benar-benar bisa mempergunakan kecanggihan teknologi untuk memudahkan transaksi bisnis mereka…walaupun demikian menurut sebuah survey….ternyata pengguna internet di indonesia sudah mencapai kurang lebih 25 juta pengguna…wow sebuah angka yang fantastis ya..hanya saja pengguna terbesar disinyalir berasal dari Jabodetabek….

dapat dilihat dong dari data ini berarti indonesia mempunya peluang yang cukup bagus di bidang E-business….sangat disesalkan tidak semua daerah di indonesia bisa menikmati kemudahan bertransaksi karena terhalang infrastruktur yang ada.semoga saja 5-10 tahun kedepan setiap daerah yang terpencil di indonesia sudah bisa menggunakan teknologi dalam setiap transaksi mereka ..oh iya selain itu tidak semua orang bisa menggunakan internet..jangankan menggunakan internet…yang belum bisa mengoperasikan komputer saja masih banyak benar-benar kenyataan yang mengenaskan!! padahal bila semua kegiatan bisnis bisa diubah menjadi kegiatan e-business sepertinya akan menjadi sesuatu yang menyenagkan untuk banyak pihak.bayangkan saja kalau para ibu-ibu dan pedagang membeli sayur saja bisa lewat belanja online,ini juga akan membuat kerugian untuk pihak lain seperti pasar induk misalnya.

efek dari inet Kekurangan lainnya adalah calon pembeli tidak melihat langsung barang-barang yang akan mereka beli jadi bagi para calon pembeli diharap haraus hati-hati dalam memilih barang belanjaan lewat online…jangan seperti membeli kucing dalam karung..!!

Ada satu lagi kekurangan bertransaksi lewat internet,di Indonesia tidak semua ISP menyediakan koneksi yang lumayan cepat…terkadang untuk buka website saja kita perlu menuggu begitu lama…kemudian barau kan dimunculkan halaman websitenya .sedangkan kita belum melakukan transaksi tapi kita udah merasa tidak nyaman dengan lambannya koneksi itu seniri. tapi nantinya semua transaksi dilakukan melalui internet yang diakses dari rumah masing-masing,apakah ini membuat pasar modern(mall atau pasar swalayan) dapat menderita kerugian????!!!!